Pages

Monday, October 1, 2018

Jakarta Custom Culture 2018 Punya Banyak Suguhan Menarik

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Custom Culture (JCC) siap bergulir kembali. Pameran mobil dan motor kustom ini akan digelar pada 27-28 Oktober 2018 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dengan harga tiket masuk senilai Rp30 ribu, penyelenggara menjanjikan akan meramu komposisi acara semenarik mungkin yang akan memanjakan para pengunjung. Tahun ini karya custom yang ditampilkan bukan hanya seputar modifikasi mobil dan motor saja.

Mengusung tema “Drive Ride and Rock n’ Roll”, JCC 2018 kini hadir dengan jumlah partisipan yang lebih banyak karena melibatkan 190 booth yang menempati area Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selama dua hari penyelenggaraannya, penyelenggara menargetkan 15 ribu pengunjung dengan total transaksi on the spot sebesar Rp250 juta.

Pada JCC 2018 akan mengangkat custom lifestyle dari berbagai elemen agar budaya dan para pelaku custom di Indonesia bisa dikembangkan secara nasional maupun internasional.

“Selain modifikasi mobil, kita juga menampilkan fashion, hobi, dan furniture custom. Porsinya, otomotif 60 persen dan sisanya untuk lifestyle,” ujar Andry Adrian selaku Project Manager JCC 2018.

JCC 2018 akan terbagi ke dalam lima area, dua area dipakai untuk mobil dan motor custom, sedangkan tiga lainnya diisi oleh area musik, F n B, dan lifestyle.

Di kategori hobi, JCC 2018 akan menggelar die cast custom contest dan sepeda custom dari Siku-Siku Bambu yang secara perdana akan memperkenalkan sepeda custom yang terbuat dari bambu.

Khusus untuk sepeda custom, Ainur Rofiq selaku founder Siku-Siku Bambu bertekad menjadikan JCC 2018 sebagai ajang untuk menjaring koneksi agar hasil karyanya bisa go internasional.

“Dari 3.200 jenis bambu yang ada di dunia, salah satu yang paling bagus ada di Indonesia. Bambu punya potensi besar, tapi yang sering kita temui bernilai rendah, selalu berakhir dengan meja atau bangku. Padahal jika diolah, bisa menjadi komoditas bernilai tinggi. Setelah saya bawa ke ITB, kualitas serat bambu hampir sama dengan serat karbon,” ungkap Rofiq

“Kita akan membawa prototipe kita di JCC 2018. Bawa 5 model. Saya juga menjadikan JCC sebagai wadah bagi saya untuk memperluas koneksi. Karena selama ini, Siku-Siku Bambu bergerak dengan dana sendiri. Melalui JCC ini, dan terbuka untuk pihak yang ingin bekerjasama dengan kami,” sambung pria berambut gondrong tersebut.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2xNX7KA

No comments:

Post a Comment