Pages

Friday, December 28, 2018

Aktivitas Udara dan Pelayaran Belum Terganggu Erupsi Gunung Anak Krakatau

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di Banten. 

Di sela-sela waktu menengok kondisi Pantai Anyer itu, Jonan mengungkapkan, tsunami Selat Sunda ini merupakan tsunami pertama di dunia yang tidak diikuti dengan gempa bumi terlebih dahulu. 

"Jadi, ini pertama kali ada tsunami tanpa ada gempa. Karena biasanya tsunami itu pada umumnya di seluruh dunia itu didahului dengan gempa besar. Ini tidak," ujar dia di Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau, Banten, Jumat (28/12/2018).

Ia menambahkan, Kementerian ESDM tengah berkoordinasi, menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab tsunami di Selat Sunda. Lantaran, kemungkinan terjadinya tsunami Selat Sunda dapat disebabkan oleh faktor lain selain longsornya Gunung Anak Krakatau.

"Longsornya Gunung Anak Krakatau ini bisa jadi salah satu penyebab, tapi mungkin ada faktor lain yang sekarang oleh para ahli sedang dilihat lagi. Oleh karena itu, kami dari ESDM minta koordinasi dengan BNPT, BMKG, dan LIPI untuk pelajari kira-kira tsunami yang tempo hari terjadi itu akibat dari apa saja," ujar dia.

Sementara itu, dari segi infrastruktur, Jonan menjelaskan, kesiapan alat pemantau vulkanik Gunung Anak Krakatau di pos pemantau di sini telah cukup siap. Ia pun meminta agar beberapa alat yang telah rusak dapat segera diperbaiki.

"Alat pemantau vulkanisme di sini kurang lebih sudah cukup. Hanya saya minta yang rusak dipasang di Anak Gunung Krakataunya itu, jadi gini ini. Itu sudah rusak beberapa kali, ini dipindahlah, pinjam alat dari tempat lain, karena kalau pengadaan saya rasa akan makan waktu lama sekali," ujar dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2ERMYBD

No comments:

Post a Comment