Pages

Saturday, December 1, 2018

Ketum Golkar: Pemilu 2019 Harus Mempersatukan, Bukan Memecah

Liputan6.com, Jakarta - Tudingan Presiden Soeharto sebagai guru korupsi makin panjang. Setelah PDI Perjuangan, kini giliran Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menegaskan kalau Soeharto merupakan simbol korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN.

Tidak terima dengan pernyataan itu, Partai Berkarya mengancam bakal melaporkan balik seluruh pihak yang dinilai menghina Presiden Soeharto.

Terkait politik saling serang oleh sejumlah partai itu, Ketua Umum Partai Golkar meminta agar seluruh partai politik (Parpol) tidak memanaskan situasi jelang Pemilu 2019.

Dia justru meminta parpol membangun optimisme publik dengan melakukan berbagai kegiatan positif.

"Mari kita terus bangun narasi politik optimisme, bukan politik pesimisme, politik yang mampu membangun harapan bukan kecemasan rakyat," kata Airlangga di Jakarta, Sabtu (1/12/2018).

Sikap saling serang antara pihak koalisi dan pihak oposisi yang tajam saat ini bukanlah sikap politik yang patut. Menurut dia, koalisi pemerintah sejak awal selalu menjalankan kampanye positif.

Meski demikian, pihaknya akan menjawab jika ada kampanye negatif terhadap keberhasilan pemerintah. "Partai politik sepatutnya selalu menjawab dengan kebaikan jika ada kampanye negatif dari pihak yang tidak puas dengan establish pemerintah saat ini,” ucap dia.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Q4iS3Z

No comments:

Post a Comment