Jumat (26/4), 30 orang pemuda di bidang kesehatan kembali berkumpul membicarakan rencana tindak lanjut dari bentuk kolaborasi yang dapat menekankan peran pemuda bukan hanya sebagai obyek, melainkan subyek dalam pembangunan kesehatan.
“Kesempatan dan jejaring telah terbentuk, namun perlu kita kaji dan diskusikan bersama, bagaimana bentuk keterlibatan kita sebagai pemuda secara teknis dan strategis. Sejauh ini, arsitektur birokrasi belum memungkinkan anak muda untuk terlibat secara strategis, khususnya dalam perencanaan, analisis dan proses pengambilan keputusan di bidang pembangunan kesehatan. Namun, dengan komitmen dan upaya bersama, kaum muda Indonesia memiliki visi yang lebih besar dan berkelanjutan di mana pemuda dapat berkontribusi sebagai mitra yang sejajar bagi pemerintah,” ujar Egi Abdul Wahid, Direktur Program CISDI
Dukungan yang sama untuk melibatkan pemuda dalam ranah yang lebih jauh, turut diberikan oleh World Health Organization di Indonesia. Sebagai tim pelaksana Youth Town Hall, WHO percaya kaum muda dapat melakukan perubahan berarti.
“Kegiatan Youth Town Hall menimbulkan aura dan spirit positif yang membantu mendorong, bagaimana proses pelibatan pemuda bisa diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan kaum muda saat ini”, demikian disampaikan Dr. Sugeng Eko Irianto, National Professional Officer, Nutrition, WHO Indonesia saat membuka diskusi.
Melalui diskusi hari ini, kaum muda dari perwakilan 16 organisasi menyuarakan berbagai pendapat, ide, dan potensi inisiatif pemuda yang bisa terbentuk untuk memaksimalkan peran pemuda dalam pembangunan kesehatan. Sebagai tindak lanjut, forum hari ini sepakat untuk membentuk platform atau asosiasi pemuda yang akan implementasi gerakan-gerakan serta advokasi untuk pembentukan regulasi keterlibatan pemuda dalam pembangunan kebijakan kesehatan jangka panjang.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Lcy3Wu
No comments:
Post a Comment