Liputan6.com, Bandung Bandung mulai memasuki musim kemarau dengan perubahan suhu lingkungan yang cukup signifikan. Suhu minimal bisa mencapai 17 derajat Celsius, sedangkan suhu maksimalnya mencapai lebih 29 derajat Celsius. Hal ini membuat pengelola Kebun Binatang Bandung menyiapkan sejumlah alternatif untuk melindungi satwa-satwa peliharaanya.
Kepala Kesehatan dan Penelitian Kebun Binatang Bandung, Dedi Trisasongko mengatakan, program kesehatan yang diterapkan pada satwa tidak mengalami perbedaan dibanding musim sebelumnya.
"Jadi secara umum kita masih menggunakan program kesehatan yang sudah ada. Secara berkala kita cek terus. Kita kasih vitamin, cek feses, cek darah per tiga bulan sekali kita lakukan seperti itu," kata Dedi, Jumat (28/6/2019).
Menurutnya, pada saat musim kemarau tidak banyak ditemukan penyakit yang menyerang satwa.
"Kalau kemarau agak jarang penyakit, mungkin kalau mau pergantian ke musim hujan, jenis-jenis aves agak kurang kuat," katanya.
Dia pun mengatakan sampai saat ini tidak ada penyakit yang menyerang satwa di musim kemarau. "Belum ada kasus yang sangat mencolok dalam arti yang sangat besar," ujarnya.
Untuk menangani satwa pada saat peralihan cuaca seperti sekarang ini, Kebun Binatang Bandung melakukan pemberian pakan dan vitamin dengan dosis yang tepat.
"Artinya, kalau vitamin cukup dan pakannya juga cukup, antibodi satwa juga jadi lebih kuat," kata Dedi.
Musim Kemarau hingga Oktober
Musim kemarau di Kota Bandung masih dalam keadaan wajar. Perkiraan musim tanpa hujan tersebut sudah dimulai sejak pertengahan Mei hingga Oktober mendatang.
"Curah hujan secara bertahap akan berkurang dan puncak musim kemarau di bulan Agustus. Setelah itu curah hujan, secara bertahap mulai meningkat dan di akhir Oktober, Kota bandung akan memasuki musim hujan," kata Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Bandung, Tony Agus Wijaya, Kamis (23/6/2019) lalu.
Dia menyebutkan, saat ini curah hujan di Kota Bandung per 10 harinya adalah kurang dari 50 mm. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak awal Juni.
Simak video pilihan berikut
No comments:
Post a Comment