Liputan6.com, Jakarta - Aktivis dan musikus Ananda Badudu menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukungnya. Terutama saat penjemputan dan pemeriksaan polisi sebagai saksi terkait aliran dana demo mahasiswa di depan gedung DPR/MPR. Salah satunya kepada artis Dian Sastro.
"Saya juga makasih banyak buat Mbak Dian Sastro. Itu saya lihat IG Story Mbak Dian Sastro, saya itu merasa terharu keberadaan di dunia ini di notice sama Mbak Dian. Sampai lima IG Story," kata Ananda Badudu di kantor Tempo, Jakarta, Selasa malam 1 Oktober 2019.
Menurut dia, apa yang dilakukan Dian Sastro dan banyak masyarakat, membuatnya benar-benar merasakan ada dukungan.
"Maksudnya saya benar-benar merasa dukungan itu. Dan mungkin saya nasibnya tak seberuntung itu kalau public support tak sebesar kemarin," tegas Ananda Badudu.
"Jadi pada semua orang yang meramaikan jagat maya dan pada semua orang-orang yang juga membantu menyiapkan pendamping hukum, saya berterimakasih sebesar-besarnya," pungkas mantan jurnalis Tempo itu.
Disomasi Polisi
Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu akan melakukan somasi terhadap musisi dan aktivis Ananda Badudu terkait ucapannya, usai diperiksa Jumat 27 September 2019 kemarin.
Ananda angkat bicara mengenai hal ini. Dia mengatakan, baru tahu mengenai somasi, dan menghargai pihak Kepolisian. Karena dikeluarkan Polda, dirinya menghilang terlebih dahulu.
"Saya menghargai somasi yang dilayangkan ke saya. Dan saya siap untuk mengikuti semua permintaan Kepolisian sesuai prosedur hukum yang ada. Saya sudah menyiapkan tim hukum, yang siap mendampingi dalam setiap pemeriksaan," kata Ananda Badudu di kantor Tempo, Jakarta, Selasa (1/10/2019) malam.
Dia menegaskan, tidak akan menghilang dari masalah ini. "Saya tidak akan kabur, saya tidak akan lari jika dipanggil Polda," tutur Ananda.
Dia menuturkan, bahwa apa yang disampaikan hanya menyuarakan kebenaran.
"Yang jelas, poin utama yang saya sampaikan, kepentingan saya yang utama adalah menyuarakan kebenaran, karena kebenaran tidak boleh dibengkokkan. Poin utamanya adalah, kebenaran itu harus disuarakan seberapapun sulit, seberapapun itu beresiko. Karena saya bukan Pinokio. Saya akan terus menyuarakan kebenaran itu," ungkap Ananda Badudu.
Dia kembali menekankan, jika pihak Polda membutuhkannya, dirinya siap datang. Karena dirinya mendukung Polri menjadi pelindung dan pengayom rakyat. "Dan kita semua ingin Polri menjadi apa yang dicita-citakan oleh Polri. Saya siap menghadapi somasi itu," tegas Ananda.
Saat disinggung apakah memang tidak ada pendampingan mahasiswa di sana? Dirinya memilih tak menjawab lagi.
"Nanti, terkait materi detailnya, kuasa hukum yang menjelaskan," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment