Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Azhar, mengaku banyak mendapat pertanyaan setelah Ratna Sarumpaet mengaku menjadi korban penganiayaan. Akun Twitter-nya pun ramai dengan pro dan kontra dari warganet.
Hal itu disampaikan Dahnil saat bersaksi di sidang perkara penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).
Awalnya, hakim menanyakan tentang akun media sosial yang dimiliki Dahnil Azhar.
"Punya twitter?" tanya hakim Joni.
"Saya punya Facebook, Twitter, Instagram," jawab Dahnil Azhar.
Pertanyaan hakim kemudian menjurus ke perkembangan kasus penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.
Diakui, Dahnil membenarkan dicecar pertanyaan-pertanyaan dari sejumlah pihak sejak kasus dugaan penganiayaan itu menyeruak ke publik. Ada yang melontarkan pertanyan melalui WhatsApp, Facebook, Twitter, dan Instagram.
"Saya tidak menyatakan secara khusus, saya hanya konfirmasi karena banyak sekali yang tanya, bener enggak Ratna dianiaya, dipukul? Ya saya sampaikan betul, info yang kami terima betul," ucap Dahnil.
Dahnil menilai, kasus Ratna Sarumpaet menuai pro dan kontra di akun media sosialnya tersebut.
"Tanggal 2 oktober 2018 pagi sudah banyak yang berseliwerean, banyak menyerang dan lain-lain," ujar dia.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2uZyvwp
No comments:
Post a Comment