Liputan6.com, Jakarta - Dunia motor kustom tetap berjaya selama tahun 2019. Hal ini terlihat dari banyaknya kontes motor kustom berskala nasional di beberapa kota besar.
Di tahun 2020 atau tahun Tikus Logam, tren modifikasi motor kustom masih sama seperti tahun sebelumnya. Konsep penggarapan dan minat bikers terhadap motor bergaya klasik masih seputar genre cafe racer dan tracker-scrambler.
Jika tahun ini pengerjaan motor kustom lebih didominasi motor-motor lama dengan part lebih kompleks, maka di tahun 2020 mendatang motor yang akan dikustom lebih banyak berasal dari motor baru.
"Untuk 2020, tren modifikasi diprediksi akan sama. Namun akan ada pergeseran pada pemilihan bahan modifikasinya. Tahun 2020 akan banyak customer dan bikers yang memilih bahan modifikasi menggunakan unit motor baru," ujar Arie Indra Perkasa, punggawa bengkel custom Street Arts Custom (SAC) di bilangan Depok, Jawa Barat.
Custom Lebih Mudah
Prediksi Arie bercermin dari motor-motor baru yang digelontorkan agen pemegang merek sudah lebih memudahkan penggarapan sebuah motor kustom. Konsep motor baru yang ditawarkan APM menurutnya sudah mengarah pada gara motor kustom klasik.
"Beberapa pabrikan sudah mengeluarkan jenis jenis motor yang siap menjadi kanvas untuk para modifikator. Sebut saja Kawasaki baru mengeluarkan W175 versi TR, atau Yamaha yang meluncurkan XSR 155," ujar Arie
Dia menambahkan, tren custom di 2020 juga berimbas kepada persentase atau kuantitas modifikasinya. "Beberapa customer mungkin tidak akan merubah tampilan secara radikal sekaligus, tapi bisa bertahap," tukasnya.
"Kami, Street Arts Custom, sudah memprediksi hal ini sejak awal tahun 2019 lalu. Itulah mengapa SAC banyak memproduksi parts kustom untuk motor motor jenis baru tersebut," pungkasnya.
Sumber: Otosia.com
No comments:
Post a Comment