Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjamin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan terus membaik. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi nasional terus naik sejak 2015 hingga 2018.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 sebesar 4,79 persen. Kemudian pada 2016 naik sebesar 5,02 persen. Kenaikan terjadi lagi pada 2017 hingga 2018 yang masing-masing sebesar 5,07 persen dan 5,17 persen.
"Walaupun ekonomi dunia melambat, pertumbuhan ekonomi kita naik walaupun pelan- pelan. Tapi itu tanda bahwa ekonomi Indonesia istilahnya cukup kuat terhadap ekonomi dunia yang sedang bergejolak," kata Menko Darmin saat Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Dia mengatakan pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus naik itu juga turut dibarengi penurunan tingkat kemiskinan secara terus menerus. Kemudian dibarengi penurunan gini ratio dan tingkat pengangguran di Indonesia.
"Secara terus menerus menunjukan bahwa dalam kaidah ekonomi kualitas pertumbuhan ekonomi kita baik," imbuh dia.
Seperti diketahui, penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Indonesia pada September 2018 mencapai 25,26 juta orang atau sebesar 9,66 persen. Angka ini menurun 0,28 juta orang dibandingkan Maret 2018.
Kemudian tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur oleh gini ratio sebesar 0,384 pada September 2018. Angka tersebut menurun sebesar 0,005 poin jika dibandingkan dengan gini ratio Maret 2018 yang sebesar 0,389.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan gini ratio September 2017 sebesar 0,391, turun sebesar 0,007 poin. Adapun jumlah pengangguran di Indonesia berkurang sebanyak 40.000 dalam satu tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,34 persen pada Agustus 2018
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2VUI8rH
No comments:
Post a Comment