Pages

Saturday, April 13, 2019

Capres Harus Paparkan Strategi Tumbuhkan Ekonomi RI di Atas 6 Persen

Liputan6.com, Jakarta Dalam debat pamungkas yang berlangsung pada Sabtu (13/4/2019) ini, kedua calon presiden (capres) diminta memaparkan strategi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

Adapun rata-rata laju pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dua dasawarsa ini sebesar 5,27 persen per tahun.

Realisasi laju pertumbuhan ekonomi selama era reformasi ini dinilai belum mampu menyamai capaian era Orde Baru.

"Jika pertumbuhan lima persenan yang sudah terjadi dalam 6 tahun ini tidak segera diakselerasi, maka akan sulit bagi Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju," kata Pengamat Ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bima Yudhistira kepada Liputan6.com, Sabtu (13/4/2019).

Di sisi lain, mengingat perekonomian Indonesia dinilai Bima cepat panas atau overheating, maka target-target akselerasi pertumbuhan ekonomi harus tetap mempertimbangkan aspek stabilitas.

Selain masalah kuantitas pertumbuhan ekonomi, dari sisi kualitas juga perlu diperbaiki. Dukungan anggaran negara meningkat, kebijakan stimulus perekonomian tidak kekurangan, posisi sebagai negara layak investasi diperoleh.

Namun sayang, semua itu dinilai belum cukup untuk menjawab tantangan peningkatan angkatan kerja, menurunkan kemiskinan secara lebih signifikan, serta mengurangi ketimpangan.

Di sisi lain, Bima berpendapat, pemerataan pembangunan ekonomi dinilai selama ini belum efektif. Hal ini tercermin dari bergemingnya pulau Jawa terhadap pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto).

Lima tahun lalu (2014) porsi Jawa sudah mencapai 57,4 persen, saat ini (2018) porsi Pulau Jawa justru naik menjadi 58,48 persen dalam pembentukan PDB nasional. "Ini menggambarkan bahwa pembangunan masih Jawa sentris," pungkas Bima. 

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2Gkpsgc

No comments:

Post a Comment