Liputan6.com, Jakarta - Nama Manny Pacquiao dikenal sebagai petinju profesional yang pernah menyabet gelar juara dunia. Petinju yang terjun ke dunia politik per 2012 lalu itu kini mencoba masuk ke dunia mata uang kripto.
Akhir pekan lalu dia merilis mata uang kripto bernama "Pac" pada sebuah acara di Manilla yang dihadiri ribuan penggemarnya. Mengutip Reuters, Selasa (3/9/2019), token mata uang kripto pria berjuluk "Pac Man" tersebut akan terdaftar di Global Crypto Offering Exchange (GCOX) Singapura.
Disebutkan bahwa Pac Man tidak sendirian terjun ke bisnis ini. Dia mendapatkan investasi dari mantan bintang sepak bola asal Inggris Michael Owen, dan Syaikh Khaled bin Zayed al-Nahyan yang berasal dari keluarga emirat Abu Dhabi.
"Kami di sini bukan untuk mengumpulkan banyak uang, tetapi untuk membangun ekosistem," kata pendiri dan CEO GCOX Jeffrey Lin.
"Pac" menjadi mata uang kripto selebritas pertama di dunia. Pemain tenis Caroline Wozniacki, Owen dan penyanyi Jason Derulo juga berencana untuk meluncurkan mata uang kripto mereka sendiri di GCOX.
Telegram Segera Rilis Mata Uang Kripto Bernama Gram
Diwartakan sebelumnya, aplikasi olah pesan Telegram dikabarkan akan segera meluncurkan mata uang kriptonya yang bernama Gram. Aplikasi dari Rusia yang terenkripsi ini berencana meluncurkan Gram dalam dua bulan mendatang. Demikian seperti dilaporkan oleh The New York Times.
Padahal, sebelumnya aplikasi pesan besutan Pavel Durov itu sempat membatalkan initial coin offering (ICO) dari Gram. Oleh karena itu, kabar akan diluncurkannya Gram mungkin dirasa sangat mengejutkan.
Mengutip laman The Verge, Rabu (28/8/2019), menyebutkan Gram akan dirilis pada akhir Oktober, tepatnya pada 31 Oktober.
Tanggal di atas berdasarkan pada dokumen legal yang ditinjau oleh The New York Times.Telegram sendiri berusaha keras membuat Coin segera direalisasikan.
Menurut informasi, aplikasi yang pernah diblokir di Indonesia ini harus merogoh kocek sebesar USD 1,7 milliar untuk membuat koin-koin Gram jadi kenyataan.
Bisa Simpan Uang di Dompet Digital
Lantas, seperti apa penggunaan Gram? Tiga investor anonim Telegram yang tak disebutkan namanya menyebut, jika mata uang kripto ini diluncurkan, pengguna Telegram bisa menyimpan koin di dompet digital Gram.
Dompet digital Gram inilah yang ditawarkan ke lebih dari 200 juta penggunanya di seluruh dunia.
Sayangnya, belum jelas bagaimana regulator bakal menyetujui mata uang kripto milik Telegram ini. Apalagi di masa lalu, Telegram berselisih dengan pemerintah di negaranya sendiri.
Selain mata uang kripto Telegram, Libra milik Facebook juga kabarnya bakal dirilis di Amerika Serikat. Namun sampai saat ini masih terus dalam pembicaraan dengan regulator setempat.
(Why/Isk)
No comments:
Post a Comment