Liputan6.com, Jakarta - Deteksi dini kanker payudara penting dilakukan. Sayangnya, beberapa wanita enggan melakukannya karena takut dengan hasilnya. Menurut Linda Gumelar yang merupakan ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), yang juga survivor kanker payudara, anggapan seperti itu kurang tepat.
Menurut pengalaman Linda, baik anak muda maupun yang usia dewasa banyak yang merasa takut untuk memeriksakan diri ke dokter guna mendeteksi dini kanker payudara. Padahal, ada keluhan berupa benjolan misalnya. Untuk itu jangan lupa untuk selalu memeriksa payudara sendiri atau Sadari.
"Kalau kita sayang sama diri dan keluarga kita, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena makin cepat benjolan itu diperiksa, hasilnya makin baik untuk diri kita daripada menyesal kemudian," tutur Linda saat jumpa pers 'Sixerhood Celebration 2019' di kediamanya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Desember 2019.
[bacajuga:Baca Juga](4116076 /4124701 4125361)
Selain itu, istri Agum Gumelar ini mengatakan agar jangan menganggap kanker payudara penyakit orang tua. Anak muda yang berusia dibawah 30 tahun juga ada yang terkena meski lebih banyak terjadi pada mereka yang berusia diatas 40 tahun.
Linda bersama YKPI pun cukup sering memberi penyuluhan pada remaja, termasuk di berbagai sekolah menengah. Salah satunya di SMA Negeri 6 di Jakarta Selatan yang merupakan almamater Linda.
"Kita sering memberi penyuluhan pada anak muda, termasuk di sekolah saya di SMA 6. Kita tekankan pada mereka untuk menjalani pola hdup sehat termasuk jangan merokok karena itu bisa memperbesar resiko terkena kanker payudara," terang Linda yang juga menjadi pembina acara reuni sekolahnya tersebut dalam kemasan Pentas Aksi Musik dan Tari bertajuk ‘Sixerhood Celebration 2019’.
Acara tersebut akan digelar pada 7 Desember 2019 di Sekolah SMA Negeri 6, di Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan. Acara Homecoming ‘Sixerhood Celebration 2019’ ini bertujuan untuk menggugah para alumni untuk bisa memberikan sumbangsihnya kembali ke sekolah ini.
Meningkatkan Fasiltas Pelajaran Tambahan
Acara ini akan melibatkan seluruh alumni lintas angkatan yang terlibat aktif dalam kegiatan sosial yang dikemas secara unik. Nantinya mereka secara swadaya dan kolektif mengumpulkan dana yang hasilnya akan disumbangkan kepada sekolah tercinta yang telah berjasa untuk mendidik dan membimbing para murid sehingga mereka dapat menjadi sosok sukses seperti sekarang.
"Acara ‘Sixerhood Celebration 2019’ ini berusaha mengumpulkan dana dari para alumni lintas angkatan dengan berkumpul bersama dan bersilaturahmi. Nanti dana yang terkumpul akan diberikan atau disumbangkan untuk membantu meningkatkan fasilitas pelajaran tambahan atau kegiatan sekolah SMA 6 Jakarta sebagai kado ulang tahun dari para alumninya," terang Linda yang merupakan lulusan tahun 1969.
Diantara selebriti/tokoh masyarakat yang merupakan alumni SMA 6 adalah adalah Maudy Koesnaedi, Chelsea Olivia, Denny Malik, Erwin Gutawa, Lidya Kandou, Happy Salma, Dede Yusuf, Alvin Adam, Najwa Shihab, Utut Adianto, Christine Hakim, Rano Karno, Venna Melinda dan masih banyak lainnya.
Menurut Riza Gunawan dari alumni angkatan 1986 yang selaku Ketua Panitia menyatakan bahwa para alumni sangat antusias untuk mempersembahkan kegiatan sosial yang diperuntukkan bagi sekolah mereka di masa lalu.
Sedangkan Linda yang juga pernah menjadi ketua alumnus SMA 6 Jakarta, berharap peran para alumni bisa ikut memajukan kualitas pendidikan dan pengajaran di sekolah mereka sehingga bisa terus menghasilkan para lulusan yang cemerlang dan bisa berkontribusi untuk banyak orang.
No comments:
Post a Comment