Pages

Saturday, December 29, 2018

Akademisi Dukung Hasto Kristiyanto Bongkar Mafia Fitnah Jelang Pemilu 2019

Liputan6.com, Jakarta - Kesiapan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto untuk memenuhi undangan Bawaslu terkait pelaporan dari TKN Prabowo-Sandi patut diapresiasi, karena hal tersebut menunjukkan ketaatan yang bersangkutan terhadap pranata pemilu.

Menurut Dosen Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung, Firman Manan, sikap Hasto itu menunjukkan penghormatan terhadap lembaga pengawas pemilu. Sekaligus komitmen terhadap pelaksanaan pemilu yang berintegritas.

"Apresiasi patut diberikan karena dalam beberapa kasus dugaan pelanggaran pemilu, pihak-pihak yang diundang oleh Bawaslu seringkali mencari-cari alasan untuk tidak memberikan keterangan," kata Firman Manan, Sabtu (29/12).

Selain itu, kesediaan Hasto untuk membeberkan fakta tentang kampanye hitam yang menimpa pasangan Jokowi - Ma’ruf Amin juga menarik untuk dicermati. Karena harus diakui bahwa selama masa kampanye, banyak beredar konten berita yang manipulatif, mengandung unsur fitnah dan kebohongan di ruang publik.

"Terlebih, realita menunjukkan bahwa konten-konten kampanye hitam tersebut lebih banyak mengarah pada pasangan Jokowi -Ma’ruf Amin," kata Firman.

Namun hingga kini, pranata hukum pemilu nampaknya belum efektif mengeliminasi praktik kampanye hitam melalui berita bohong, fitnah atau hoaks.

"Dengan demikian, Hasto merupakan pihak yang berkepentingan agar praktik kampanye hitam tersebut dapat dieliminasi," ujarnya.

Maka itu, Bawaslu sebagai institusi yang mempunyai otoritas untuk melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan pemilu, harus merespons komitmen Hasto untuk membuka dan membongkar praktik kampanye hitam yang selama ini telah terjadi.

Tujuannya agar pihak-pihak yang memproduksi dan menyebarkan konten-konten kampanye hitam tersebut mendapatkan sanksi hukum sesuai dengan aturan pemilu.

Apabila hal tersebut dapat dilakukan, maka terdapat harapan bahwa dalam sisa masa kampanye peredaran berita bohong, fitnah dan hoaks dapat diminimalisir. Sehingga publik akan mendapatkan informasi yang valid tentang para kandidat yang bertarung dalam pilpres.

"Dan dengan demikian dapat menentukan pilihan berdasarkan alasan-alasan yang dipertanggungjawabkan. Apabila hal tersebut terjadi, maka pelaksanaan Pilpres tahun 2019 yang berintegritas akan menjadi suatu keniscayaan," kata Firman.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2QXGRC2

No comments:

Post a Comment